Selasa, 02 Juli 2013

konservasi air dan tanah



Konservasi Ketersedian Air Tanah Dengan Membuat Sumur Resapan
Air tanah merupakan sumber air yang penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran alluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah yang meliputi faktor kualitas air dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah dapat menambah jumlah air tanah dan mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam.
Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh ke atas permukaan genteng tidak langsung mengalir keselokan atau halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng lalu ditampung ke dalam sumur resapan. Akibat yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halaman atau selokan sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaaan. Pemasangan sumur resapan dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Sumur resapan model model tunggal merupakan sumur resapan yang digunakan untuk satu rumah, sedangkan sumur resapan komunal adalah satu sumur resapan yang digunakan secara bersama-sama untuk lebih dari satu rumah.
1358252521965064564
ilustrasi tetesan air (sumber : www.sadurr23.blogspot.com)
Pengelolaan sumber daya air tanah memerlukan suatu pengetahuan dinamika fisik aliran air dalam tanah terhadap fenomena intrusi air asin. Untuk alasan ini, maka diperlukan suatu usaha meresapkan air hujan ke dalam tanah baik secara alami maupun artifisial (buatan). Masuknya air hujan kedalam tanah secara alami terjadi pada daerah yang porus misalnya sawah, tanah, lapangan, permukaan tanah yang terbuka, hutan,halaman rumah yang tidak tertutup dan lain sebagainya. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah pada awalnya akan membasahi tanah, bangunan, tumbuh-tumbuhan dan batuan. Ketika air hujan tersebut jatuh pada daerah yang berpori maka akan meresap lebih dalam lagi sampai memasuki daerah akuifer dan akhirnya menjadi air tanah.
1358252317153637770
Penampang Sumur Resapan (Sumber : www.inong-greenliving.blogspot.com)
Saat ini kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dengan kerusakan disekitarnya seperti kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi tersebut harus bisa dicermati dari awal agar tidak menimbukan kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Nah, sebagai manusia yang mempunyai akal budi ada baiknya dari sekarang kita mulai menjaga kelestarian dan ketersediaan air tanah sehingga nantinya di masa depan anak cucu kitadapat menikmati sumber air tanah

4 komentar: