Konservasi Ketersedian Air Tanah Dengan Membuat Sumur
Resapan
Air tanah merupakan sumber air yang
penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang
disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting.
Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah
antar pegunungan, dataran alluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air
tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah yang meliputi faktor
kualitas air dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air
tanah adalah dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh
dari pemanfaatan sumur resapan adalah dapat menambah jumlah air tanah dan
mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air
yang masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada
waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam.
Adanya sumur resapan akan memberikan
dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh ke atas
permukaan genteng tidak langsung mengalir keselokan atau halaman rumah tetapi
dialirkan melalui seng lalu ditampung ke dalam sumur resapan. Akibat yang bisa
dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halaman atau selokan sehingga akan
mengurangi terjadinya limpasan permukaaan. Pemasangan sumur resapan dapat
dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Sumur resapan model model tunggal
merupakan sumur resapan yang digunakan untuk satu rumah, sedangkan sumur
resapan komunal adalah satu sumur resapan yang digunakan secara bersama-sama
untuk lebih dari satu rumah.
ilustrasi tetesan air (sumber :
www.sadurr23.blogspot.com)
Pengelolaan sumber daya air tanah
memerlukan suatu pengetahuan dinamika fisik aliran air dalam tanah terhadap
fenomena intrusi air asin. Untuk alasan ini, maka diperlukan suatu usaha
meresapkan air hujan ke dalam tanah baik secara alami maupun artifisial
(buatan). Masuknya air hujan kedalam tanah secara alami terjadi pada daerah
yang porus misalnya sawah, tanah, lapangan, permukaan tanah yang terbuka,
hutan,halaman rumah yang tidak tertutup dan lain sebagainya. Air hujan yang
jatuh ke permukaan tanah pada awalnya akan membasahi tanah, bangunan,
tumbuh-tumbuhan dan batuan. Ketika air hujan tersebut jatuh pada daerah yang
berpori maka akan meresap lebih dalam lagi sampai memasuki daerah akuifer dan
akhirnya menjadi air tanah.
Penampang Sumur Resapan (Sumber :
www.inong-greenliving.blogspot.com)
Saat ini kerusakan sumber daya air
tidak dapat dipisahkan dengan kerusakan disekitarnya seperti kerusakan lahan,
vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam
mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi tersebut harus bisa dicermati
dari awal agar tidak menimbukan kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Nah,
sebagai manusia yang mempunyai akal budi ada baiknya dari sekarang kita mulai
menjaga kelestarian dan ketersediaan air tanah sehingga nantinya di masa depan
anak cucu kitadapat menikmati sumber air tanah
sama lin.. aq lho gag ngerti....
BalasHapusyo di pahami aja okok
BalasHapuslha trus pye la' gk ngrto
BalasHapusbagus !!
BalasHapus